Slow Anarki
Minggu, 08 November 2020
Air dan Api
Kamis, 29 Oktober 2020
Senyumku Untukmu
Minggu, 25 Oktober 2020
Kamu
Melupakanmu.. Itu berat
Tapi satu hal yang harus kulakukan
Belajar saja atau acuhkan saja
Yang terjadi diantara kita
Mungkin yang di dalam telah tertutup
Terkalahkan dengan nafsu yang kau umbar
Meninggalkanmu.. Itu susah
Banyak harapan yang kuhapuskan
Bukan tentang aku dan kamu
Tentang semua yang ada diantara kita
Namun aku bukanlah orang berada
Mencari yang sempurna?
Kejarlah nafsumu hingga tak bersisa
Hal-hal baik di sekitarmu
Roda selalu berputar dan karma selalu ada
Tak ada hasil tanpa melalui usaha
Kebersamaan dalam berpasangan
Adalah dimana satu sama lain saling menguatkan,
Saling mendukung,saling mengerti
Tentang kondisi dan keadaan satu sama lainnya
Bukan meninggalkan disaat yang lain membutuhkan
Bukan menyakiti disaat yang lain terluka
Bukan bersenang-senang disaat yang lain susah
Tapi itulah kamu..
Dan aku hanya tersenyum dengan tingkah lakumu
Jika saatnya kamu tersakiti lagi
Bahkan lebih sakit dari apa yang aku rasakan
Mungkin aku sudah pergi jauh
Hingga menoleh pun aku tak lagi melihat masa lalu
Jumat, 23 Oktober 2020
Aku Masih Tersenyum
Tak ada yang salah ataupun benar
Siapa yang tidak menginginkan terbaik di hidupnya
Langkah apapun dilakukan untuk mencapai nya
Hingga tanpa sadar mengkhianati apa yang tersumpahkan
Aku tak pernah memberikanmu kepalsuan
Tentang siapa dan apa aku
Kuceritakan masa laluku begitupun juga dirimu
Mungkin saat ku datang waktu yang tepat bagimu
Melampiaskan rasa sepi dan kesakitan di waktu lalumu
Hingga dirimu menyepakati apapun yang kuungkapkan
Tentang mimpi ,harapan meski tanpa adanya tabungan ke depan
Dengan satu tujuan bahagia bersama
Waktu demi waktu berjalan
Aku berusaha menghancurkan tembok penghalang
Satu demi satu
Serta mulai untuk mengumpulkan setiap hasil
Hingga satu persatu permasalahan muncul
Tentang keinginanmu mencari yang lain
Alasan demi alasan kau berikan
Akupun tak begitu menghiraukan
Dengan satu persyaratan yang sejak awal kita sepakati
" Kamu boleh kemana saja dengan siapa saja asal kamu tidak bercinta dengan orang lain "
Perlahan pun kembali seperti biasa
Dan kamu pun menyakinkanku dengan kata dan sikap mesramu
Hingga keadaan berubah tiba-tiba
Disaat pandemi terjadi di seluruh dunia
Pondasi yang terbangun perlahan roboh
Jarak yang jauh dan komunikasi yang searah
Membuat perubahan dalam dirimu
Pertengkaran demi pertengkaran semakin sering terjadi
Hal-hal kecil kamu besarkan
Menyudutkan aku dan membuatku diam
Aku masih bertahan untuk harapan kita..
Dengan santai kamu berkata..
" Kemarin dia datang dan aku tidur dengan dia,tidak cuma sekali selama dua hari dia disini aku melakukan berkali-kali..aku khilaf "
Dengan agak tersentak dan jantung berdegup kencang
Aku masih bisa tersenyum
Mungkin memang khilaf dan ku maklumi atau memang aku sudah bodoh
Atau tak tahu harus berbuat apa
Lalu kamu ucapkan lagi masih dengan santai..
" Besok aku akan pergi dengan dia beberapa hari "
Aahhh..kamu manusia terbuat dari apa?
Masih ada wanita sekeji ini?
Dalam diam ku kamu semakin mencari alasan
Pembenaran atas apa yang kamu lakukan
Satu persatu alasan kamu lontarkan
Satu persatu yang kita sepakati kamu ingkari
Dan yang membuatku tersentak kau berucap..
" Mungkin kemarin adalah kebodohanku,aku berpikir dengan kamu yang tak punya apa-apa,finansial yang ga tentu,bagaimana aku bisa hidup dengan 3 orang anak jika aku terus bersamamu "
Oohh..fuck..ringan sekali kamu ucapkan
Tanpa kamu peduli itu mungkin melukai perasaanku
Aku memang bukanlah dia yang lebih banyak bermateri dari aku
Dan juga hal itu sedari awal sudah aku jelaskan
Dan kamu pun menerima konsekuensi dari apa yang sudah kujelaskan tentang siapa aku
Aku masih tersenyum
Untuk melihatmu sekali lagi nanti
Siapa yang menjadi apa
Karma selalu mengikuti kemanapun
Mungkin ini akhir perjalanan harapan kita
Sampai nanti sampai berjumpa lagi esok
Senin, 19 Oktober 2020
Salam Untuk mu
Tak ada yang spesial hari ini
Yang kuharap yang kunantikan tak satupun datang
Hanya tersenyum memandang langit yang tertutup mendung
Langkahku mulai menapak di titik tengah
Tapi mimpi masihlah jauh untuk kuraih
Dalam pandangan mataku sebagai manusia
Mampukah aku?
Terkadang seorang lelaki pernah ragu untuk melangkah
Karena pasti memikirkan cara
Agar hasil akhir menjadi yang terbaik
Tangan mana yang siap kugenggam sudah kutemukan
Berakhir untuk satu lembar cerita
Bukan tangis atau penyesalan untuk semua yang terjadi
Belajar bersama lembar demi lembar yang terjalin
Kita sudah sama-sama memilih dan menentukan
Dan kurasa kamu bisa menerima dengan kedewasaan
Aku hanya sebagian dari beberapa ceritamu
Yang mungkin tidaklah berarti
Hanya saja ingatlah senyumku di saat kamu bersedih
Perlahan sosok ku akan hilang
Jaga dirimu baik-baik